Pada zaman yang sudah dipenuhi dengan teknologi digital ini sudah banyak sekali mengubah sudut pandang kehidupan masyarakat, salah satu nya ketika melakukan suatu pembayaran. Pembayaran menggunakan metode non tunai atau digital sudah menjadi salah satu solusi yang semakin populer, termasuk pada dunia pendidikan terlebih pada lingkungan sekolah.
Sekolah-sekolah di berbagai penjuru dunia sudah mulai beradaptasi dengan teknologi untuk meningkatkan efisien dan efektivitas dalam berbagai proses yang terjadi di lingkungan sekolah, termasuk menggunakan metode pembayaran non tunai untuk berbagai transaksi. Hal ini dikarenakan pembayaran non tunai memberikan kemudahan bagi penggunanya dan memberikan solusi yang lebih praktis dan aman dalam mengelola keuangan sekolah.
Penggunaan non tunai, yang melibatkan penggunaan berbagai macam sistem transaksi online ini tentu memberikan berbagai banyak keuntungan bagi semua masyarakat, terlebih bagi semua institusi pendidikan.
Salah satu alasan utama mengapa sebagian besar sekolah kini menggunakan pembayaran dengan metode non tunai adalah keamanan transaksi. Dengan menggunakan metode pembayaran non tunai, seperti transfer bank, kartu kredit atau e-wallet dapat mengurangi tindakan pencurian uang atau banyaknya kecurangan lain pada saat proses pembayaran. Hal ini memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi bagi sekolah dan semua institusi pendidikan.
Selain itu, pembayaran non tunai juga membawa kemudahan dalam proses administrasi sekolah. Dengan menggunakan pembayaran non tunai dapat mempermudah proses pembayaran tagihan, seperti biaya SPP, uang seragam, tagihan daftar ulang, kegiatan ekstrakurikuler dan lain sebagainya di sekolah yang dapat dilakukan secara online, mengurangi kebutuhan untuk mengelola uang tunai langsung menuju sekolah atau bisa dikatakan pembayaran secara fisik. Hal ini mampu meningkatkan efisien dalam mengelola keuangan sekolah dan mempercepat segala proses administrasi yang terkait dengan pembayaran.
Metode pembayaran non tunai juga dapat mengurangi terjadinya kesalahan saat menghitung, mencatat atau mengelola keuangan milik sekolah. Sistem digital yang sudah diterapkan akan secara otomatis mencatat setiap transaksi yang dilakukan tanpa adanya kesalahan.
Tidak hanya bermanfaat bagi pihak sekolah saja, tetapi pembayaran dengan metode non tunai ini juga bermanfaat bagi orang tua dan juga bagi siswa. Bagi setiap orang tua, metode pembayaran ini sangat membantu mereka untuk lebih mudah dalam memantau dan mengontrol pengeluaran anak mereka di sekolah. Mereka dapat dengan mudah melihat riwayat transaksi serta dapat memastikan bahwa pembayaran tersebut dilakukan dengan benar dan tidak dilakukan untuk pembayaran yang tidak penting.
Pembayaran non tunai memberikan kemudahan akses bagi siswa dan orang tua untuk membayar segala pembayaran sekolah. Mereka dapat melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun mereka bisa, tanpa harus datang terlebih dahulu ke sekolah atau mengantri dalam jangka waktu yang cukup lama.
Namun, dari semua keuntungan yang ditawarkan dari pembayaran non tunai ini juga terdapat beberapa tantangan yang terjadi, seperti akses teknologi yang tidak atau kurang merata di seluruh daerah dan keamanan data yang mungkin saja terjadi sebuah kebocoran.
Untuk menghadapi tantangan tersebut tentunya terdapat solusi yang dilakukan, seperti memberikan pelatihan kepada siswa dan orang tua terkait dengan sistem pembayaran non tunai, menyediakan akses internet bagi siswa dan orang tua yang tidak memiliki akses tersebut dan memilih platform yang terjamin keamanannya.
Penerapan pembayaran dengan metode non tunai di sekolah merupakan langkah penting menuju sekolah modern yang lebih efisien, transparan dan tentunya aman dari segala tindak kejahatan atau kecurangan yang terjadi. Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang, sekolah dapat meningkat layanan dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi semua siswanya. Meskipun terdapat beberapa tantangan, dengan adanya solusi yang tepat, penerapan pembayaran non tunai di sekolah dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat.
Referensi :