Interaksi Guru dan Siswa Secara Digital

Era digital memberikan perubahan besar dalam dunia pendidikan, terlebih dalam hal interaksi guru dengan siswanya. Interaksi digital memungkinkan komunikasi dan pembelajaran yang lebih fleksibel dan beragam, tetapi juga menghadirkan tantangan baru yang perlu diatasi. Artikel kali ini akan membahas tentang berbagai aspek interaksi guru dan siswa secara digital, meliputi bentuk-bentuk interaksi dan tantangan yang akan dihadapi.

Bentuk-bentuk Interaksi Digital

Interaksi guru dan siswa secara digital dapat dilakukan pada berbagai platform dan media digital, seperti : 

  1. Platform Pembelajaran Online 

Platform yang biasa digunakan pada hal ini seperti Google Classroom, Moodle atau Edmodo memungkinkan guru untuk memberikan materi dari pelajaran yang diajarkan, memberikan tugas serta memberikan nilai kepada siswa. Siswa juga dapat berinteraksi dengan guru dan sesama siswa melalui forum diskusi, chat ataupun video conference.

  1. Aplikasi Chat

Aplikasi seperti WhatsApp, Telegram dan Line dapat digunakan untuk perantara interaksi antara guru dan siswa dan siswa dengan sesama siswa dengan lebih personal. Guru dapat memberikan informasi atau pengumuman, menjawab semua pertanyaan dari siswa dan memberikan dukungan kepada siswa secara langsung.

  1. Video Conference

Zoom, Google Meet dan Microsoft Teams adalah platform yang sering digunakan dalam interaksi dengan bentuk video conference. Beberapa platform ini memungkinkan interaksi langsung dan tatap muka antara guru dan siswa, meskipun secara virtual. Hal ini memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaborasi.

  1. Media Sosial

Aplikasi seperti Facebook, Instagram dan Twitter dapat digunakan untuk berbagi informasi, sumber belajar dan juga dapat digunakan untuk untuk membangun komunitas belajar online. Guru dapat menggunakan media sosial tersebut untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Tantangan Interaksi Digital

Meskipun menawarkan banyak peluang, interaksi digital juga memiliki tantangan yang perlu untuk diatasi, antara lain : 

  1. Kesenjangan Digital 

Akses terhadap teknologi dan internet masih belum menyebar secara merata. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan dalam kesempatan belajar. Siswa yang tidak memiliki akses internet atau perangkat yang memadai, seperti mereka yang tinggal di daerah terpencil akan kesulitan untuk mengikuti pembelajaran digital.

  1. Interaksi yang Terbatas 

Interaksi digital terasa lebih impersonal dan kurang interaktif dibandingkan dengan interaksi langsung. Guru mungkin mengalami kesulitan untuk memahami bahasa tubuh siswa atau memahami nuansa komunikasi non-verbal.

  1. Keterampilan Digital 

Guru dan siswa harus memiliki keterampilan untuk melancarkan interaksi secara digital yang memadai untuk menggunakan platform dan media digital secara efektif. Ini termasuk kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak, aplikasi dan platform pembelajaran online, serta kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan digital.

  1. Privasi dan Keamanan

Penggunaan beberapa platform dan media digital dalam pendidikan menimbulkan pertanyaan tentang privasi dan keamanan data siswa. Platform dan media digital yang digunakan untuk melancarkan kegiatan interaksi digital antara guru dan siswa harus dipastikan bahwa data siswa dilindungi secara ketat dan digunakan secara bertanggung jawab agar tidak terjadi kebocoran data pribadi mereka.

Interaksi guru dan siswa secara digital merupakan bagian penting dari pendidikan di era digital. Meskipun menghadirkan beberapa tantangan yang dihadapi, interaksi digital sebenarnya juga menawarkan beberapa peluang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk memaksimalkan manfaat dari interaksi ini, tantangan yang ada harus dihadapi, seperti kesenjangan digital, interaksi yang terbatas dan keterampilan digital. Dengan demikian, interaksi digital dapat menjadi alat yang efektif untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa.

Leave a Comment