Generasi X dan Y atau Milenial sulit move on dari pengalaman mengajar siswa zaman dahulu yang sangat sopan. Berbeda dengan siswa zaman sekarang yang lebih santai dalam berinteraksi dengan guru di luar sekolah. Siswa zaman dahulu belum mengenal internet dan hanya memainkan permainan tradisional, sedangkan siswa zaman sekarang hidup di era teknologi yang pesat. Mayoritas guru di Indonesia berasal dari generasi X dan Y atau Milenial, sehingga masih sering terjadi kesenjangan antara kemampuan teknologi siswa dan guru. Siswa gen Z lebih piawai menggunakan teknologi dan dapat mengakses informasi melalui internet, sehingga dapat merasa bosan dengan penyampaian guru milenial yang kurang sesuai dengan ekspektasi mereka.
Untuk menghadapi generasi Z, guru milenial dituntut untuk merancang program kreativitas yang berdampak pada seluruh stakeholder sekolah. Guru perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman agar pengetahuannya tidak tertinggal dengan murid yang lebih paham tentang teknologi. Selain itu, guru juga perlu menerima siswa apa adanya dengan tangan terbuka tanpa mengeluhkan kondisi siswa saat ini. Hal ini akan membantu memaksimalkan pembelajaran yang diberikan agar sesuai dengan perkembangan zaman dan tidak menghambat potensi siswa. Dengan melakukan langkah demi langkah, guru dapat menjadi mahir dalam membuat program kreativitas di sekolah agar sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru terutama milenial untuk terus memperbaharui pengetahuannya dan belajar mengenai teknologi agar dapat tetap relevan dengan perkembangan siswa.
Ingin sekolah anda mempunyai program yang dapat menunjang seluruh aktivitas di sekolah? SIDIGS sebagai Super App for School menyediakan berbagai fitur sekolah dengan keunggulan mudah digunakan dan sistem yang terintegrasi sehingga memudahkan sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar maupun administrasi.